Tag

, , , , ,

. Introduksi :

a. Definisi

Suatu tindakan pembedahan yang berupa pembuangan preputium penis

b. Ruang lingkup

Phimosis merupakan suatukeadaandimana preputium penis tidak dapat ditarik sehinggan glans penis tidak kelihatan. Terjadi karena kelainan kongeniatl atau didapat. Pada yang didapat sebagian besar oleh karena balanopostitis

c. Indikasi operasi

Obtruksi, balanopostitis

d. Kontra indikasi operasi:

Umum

Khusus (inoperable)

e. Diagnosis Banding (tidak ada)

f. Pemeriksaan Penunjang (tidak ada)

Tehnik Operasi

Secara singkat teknik operasi sirkumsisi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Setelah penderita diberi narkose, penderita di letakkan dalam posisi supine. Desinfeksi lapangan pembedahan dengan antiseptik kemudian dipersempit dengan linen steril. Preputium di bersihkan dengan cairan antiseptik pada sekitar glans penis. Preputium di klem pada 3 tempat. Preputium di gunting pada sisi dorsal penis sampai batas corona glandis. Dibuat teugel pada ujung insisi. Teugel yang sama dikerjakan pada frenulum penis. Preputium kemudian di potong melingkar sejajar dengan korona glandis. Kemudian kulit dan mukosa dijahit dengan plain cut gut 4.0 atraumatik interupted.

Komplikasi operasi

Perdarahan, hal ini untuk saat ini jarang terjadi.

Mortalitas (tidak ada)

Perawatan Pascabedah

Pasca bedah penderita dapat langsung rawat jalan, diobservasi kemungkinan komplikasi yang membahayakan jiwa penderita seperti perdarahan.Pemberian antibiotik dan analgetik

Follow-up

Tidak terdapat follow up khusus pada penderita pasca sirkumsisi